Apabila rasa dengki yang sudah mulai berbicara, segala cara keji dijadikan senjata," kutipan lirik tembang lawas H. Rhoma Irama.
"BADAI FITNAH" tembang Dangdut hits lawas, gubahan H. Rhoma Irama bersama Soneta Group dirilis tahun 1982, lagu ini mengingatkan kembali pesan moral Si Raja Dangdut di masa kejayaannya menguasai kancah tarik suara, dan hingga saat ini masih gencar dinikmati dan dikagumi masyarakat.
Dikutip media inforakyat.codari lirik lagu Badai Fitnah, diantaranya, untuk mencapai kejayaan dalam hidup ini, dan untuk mempertahankannya lebih sulit lagi..karena banyak iri hati serta rasa dengki……
Bagi mereka yang benci tak akan berhenti, berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan…..demi tercapainya tujuan semua dikorbankan..asalkan yang dibenci tak berdaya lagiii……Apapun yang terjadi, dia tak peduli..hihihi…….
Reff. "Apabila rasa dengki yang sudah mulai berbicara, segala cara keji dijadikan senjata. Berhembuslah badai fitnah dari segala arah, tujuan memutuskan segala ikatan. Ikatan keluarga, ikatan dengan umat, ikatan dengan semua….hahaaha…..haahaa"
Sambung lagi, "Tetapi jangan lupa kita manusia hanya bisa berencana serta berusaha…..Tuhanlah yang memutuskan segala urusan……….Dialah yang memuliakan atau menghinakan………
Baca Juga:
Syukuri Rahmat, Warga Lhok Pawoh Aceh Selatan Kenduri Maulid Akbar, Meriah Sepanjang Sejarah
Jika menenggelamkan diri untuk menghayati mimik dan lirik dari tembang BADAI FITNAH, dapat digambarkan bagaimana sesungguhnya rasa iri memicu kebencian yang kemudian disalurkan melalui fitnah atau kata-kata menyakitkan pihak lain, seolah-olah kata-kata menjadi senjata atau mesin penghancur.
Rasa iri akan muncul, jika keinginan dan rasa menguasai tidak tercapai, atau memang karena sentiment serta rasa tidak suka.
Sejak zaman jahiliyah, dan masa Rasulullah SAW, rasa iri dan kedengkian sudah ada, konotasinya menjadi sarana untuk menyerang orang lain, sama seperti pedang atau senjata lain digunakan untuk melukai.
BADAI FITNAH, era tahun 1982 sangat populer dan sering dikaitkan dengan kritik terhadap perilaku fitnah dan hasad yang sering terjadi dalam pergaulan sosial, organisasi, pemerintahan hingga persaingan.
Jadikanlah tembang H. Rhoma Irama itu sebagai petuah dan narasi pesan moral dalam menjalani kehidupan, aman sejahtera dan mulia.
Semua kita hanya bisa berencana dan berusaha, tetapi Tuhanlah yang menentukan, semoga mendapat hidayah dan petunjuk, baik di dunia hingga akhirat. Salam Haba Redaksi inforakyat.co. ||