“Rumah tersebut diduga kerap dijadikan tempat prostitusi yang meresahkan warga, aksi penyegelan dilakukan warga karena merasa terganggu dengan gerakan mencurigakan sejak lama,” kata Ketua Pemuda Isan.
MEULABOH, inforakyat.co – Sebuah rumah dua lantai di Desa Ujong Baroh, Dusun Anggur, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat disegel warga pada Minggu malam, 26 Oktober 2025 kemarin.
Dikutip dari tayangan berita HABAACEHBARAT,COM, aksi penyegelan rumah tersebut dilakukan oleh warga setempat karena diduga kuat menjadi tempat prostitusi yang meresahkan masyarakat sekitar.
Perihal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Pemuda setempat Isan, setelah berbagai upaya dilakukan, namun belum berbuah hasil.
Bahkan tempat itu sudah dua kali dilakukan penggerebekan, dan pemilik rumah berjanji tidak melakukan lagi perbuatan serupa melalui surat pernyataan, namun aktivitas mencurigakan disinyalir tetap jalan.
warga Gampong (Desa) setempat juga membeberkan, pada Kamis, 23 Oktober 2025, masyarakat telah menangkap sepasang pasangan non muhrim.
"Rumah tersebut sudah pernah digerebek dua kali, dalam penggerebekan ditemukan sejumlah perempuan luar daerah dan alat kontrasepsi, sedangkan pemilik rumah sedang tidak berada di tempat," imbuh Isan.
Dari penjelasan pasangan yang ditangkap, mereka mengaku memesan melalui aplikasi daring (online) kemudian diarahkan ke rumah yang kini disegel warga.
Sementara itu, salah seorang perempuan yang diduga terlibat mengaku kepada warga dirinya membantah (tuduhan tersebut). Ia menyatakan berani bersumpah di masjid (dalam bahasa Aceh-red).
Menurutnya, dari penggerebekan ditemukan ada dugaan transaksi prostitusi. Itulah sebabnya, warga tidak mau kawasan tempat tinggal mereka dijadikan tempat maksiat.
Bahkan, pemilik rumah sudah pernah dipanggil ke Kantor Kepala Desa setempat dan dibuatkan surat perjanjian. Hal itu dibenarkan oleh Camat Kecamatan Johan Pahlawan, Irwan. "Benar ada peristiwa itu," ujarnya, Senin, 27 Oktober 2025.
Karena tidak mengindahkan peringatan dan melanggar perjanjian, maka warga melakukan penyegelan, tambah Isan lagi.
Masyarakat setempat berharap pemerintah daerah dan pihak keamanan melakukan langkah tegas dan konkrit, sehingga perbuatan serupa tidak terjadi lagi. ||
Sumber: HABAACEHBARAT.COM


