"Berani berkiprah bongkar rumah diduga sarang narkoba, Kementrian Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga BKKBN ingin memberi bantuan usaha kepada emak-emak yang menjadi tulang punggung keluarga," ungkap Budi Afrizal.
KUTACANE, inforakyat.co – Aksi heroik kaum emak-emak yang membongkar paksa sebuah rumah kosong karena diduga menjadi sarang narkoba dan tempat penyimpanan barang curian, ternyata memetik perhatian publik dan mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN.
Pasca kejadian aksi emak-emak di Aceh Tenggara yang viral membongkar paksa sebuah rumah kosong diduga markas peredaran narkoba dan penyimpanan barang curian kini pemerintah mulai melirik aksi berani emak-emak yang terjadi, Rabu, 12 November 2025.
Kemen PPPA melalui Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Aceh Tenggara, berminat memberi perhatian khusus.
Baca Juga:
Di Aceh Tengah, Kapolda Ajak Personel Jangan Lelah Berbuat Baik, Jaga Soliditas dan Profesionalisme
Kepala Dinas PPKB Aceh Tenggara, Budi Afrizal, menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan emak-emak ini mendapati perhatian dan sorotan Menteri BKKBN, terutama terhadap keluhan para emak-emak yang kerap mengambil upahan kerja namun saat pulang menemukan barang di rumahnya sudah hilang digarong maling.
"Keberanian dan keluhan emak-emak itu menjadi sorotan menteri BKKBN. Dimana para emak-emak yang kerap mengambil upahan di tempat kerja, namun sampai dirumah menemukan barang milik mereka raib digondol maling," ungkap Budi Afrizal kepada INFORakyat.co, Jumat, 14 November 2025.
Budi Afrizal menyampaikan, perhatian khusus untuk menciptakan usaha rumahan para emak-emak melalui program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan menunjang perekonomian serta kesejahteraan para ibu-ibu, khusus nya yang menjadi tulang punggung keluarga dapat terpenuhi, dengan memfokuskan usaha di rumah.

"Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ingin memberi bantuan usaha kepada emak-emak di Aceh Tenggara, khususnya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga," jelas Budi Afrizal.
Salah seorang emak-emak, Siti Patimah, berharap agar menteri BKKBN dapat memberi bantuan dan santunan terhadap emak-emak yang selama ini menguras tenaga dan banting tulang menghidupi keluarga.
"Kami mohon kepada ibu Menteri, selain merencanakan memberi bantuan modal usaha untuk emak-emak, kami juga kepingin Ibuk Menteri hadir langsung ke Aceh Tenggara untuk meninjau barang-barang kami yang hilang. Sebagai akar rumput, kami ingin bertemu ibu Menteri," imbau Siti Patimah.
Informasi dihimpun, terlalu banyak barang dan peralatan rumah tangga emak-emak di Aceh Tenggara yang digasak maling, seperti tabung gas dan lain-lain, sebagainya.
Gerakan pembongkaran dan pengrusakan rumah kosong yang diduga markas narkoba itu, merupakan aksi spontanitas dan nyata dari emak-emak. ||


