Hercules TNI-AU, Angkut 236 Ton Hasil Bumi Petani Gayo ke Jakarta dan Medan Pascabencana

author
Iko Prananda

Kemarin, Pukul 20:46 WIB

Hercules TNI-AU, Angkut 236 Ton Hasil Bumi Petani Gayo ke Jakarta dan Medan Pascabencana
Ketua Asosiasi Pedagang Sayur Bersatu Bener Meriah (APSBM) Sabardi, (tengah), saat menyampaikan konferensi pers di Gudang Kargo Bandara Rembele, Senin, (29/12/2025). Iko Prananda
“TNI Angkatan Udara, Laut dan Angkatan Darat memfasilitasi pengangkutan hasil bumi Gayo ke Jakarta dan Medan melalui Bandara Rembele menggunakan pesawat Hercules. Ini langkah serius untuk membantu warga oleh TNI,” kata Sabardi.

BENER MERIAH | inforakyat.coPascabencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, khususnya dataran tinggi Gayo, berdampak terbatasnya akses transportasi darat akibat kerusakan jembatan dan longsor, di masa sulit itu, TNI bergerak mengangkut hasil bumi ke Jakarta dan Medan.

Saat warga kesulitan transportasi, pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara mendarat untuk menyelamatkan hasil bumi yang dipanen warga. Hercules telah mengangkut sebanyak 236.379 kilogram atau 236,3 ton hasil bumi yang dipanen petani di tanah Gayo.

Kondisi riil aksi pesawat hercules TNI-AU tersebut, disampaikan perwakilan Asosiasi Pedagang Sayur Bersatu Bener Meriah dan Aceh Tengah, Sabardi, saat temu pers bersama awak media di Gudang Kargo Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Senin, 29 Desember 2025.

Sabardi, mengatakan bahwa sejak 20 Desember 2025 hingga saat ini, hasil bumi petani Gayo telah dikirim ke Jakarta dan Medan, Sumatera Utara menggunakan pesawat Hercules.

"Alhamdulillah, TNI Angkatan Udara, Laut dan Angkatan Darat memfasilitasi pengangkutan hasil bumi Gayo ke Jakarta dan Medan melalui Bandara Rembele menggunakan pesawat Hercules. Ini langkah serius untuk membantu warga oleh TNI," kata Sabardi.

Warga menilai langkah TNI-AU sangat membantu petani dalam menyelamatkan hasil panen sekaligus mempertahankan harga jual pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

"Ini sangat membantu petani, dapat dibayangkan jika tidak diangkut menggunakan Hercules maka hasil panen petani akan terpuruk, bahkan bisa jatuh harga. Berkat pertolongan dan kegigihan TNI, harga hasil tani di Gayo dijual dengan harga yang wajar," paparnya.

Turut dirinci Sabardi, komoditas yang berhasil diangkut dengan Hercules meliputi; cabai sebanyak 216.629 kilogram, tomat 12.525 kilogram, kubis 5.600 kilogram, kentang 1.425 kilogram, serta daun bawang 200 kilogram.

Terkait isu pungutan biaya pengangkutan hasil pertanian menggunakan pesawat Hercules, Sabardi dengan tegas membantah, tidak ada pungutan sepeserpun.

"Saya bertanggung jawab penuh dan menjamin tidak ada pungutan satu rupiah pun dalam pengangkutan hasil pertanian petani Gayo ke Jakarta dan Medan menggunakan pesawat Hercules milik TNI. Jangan lempar isu liar atas bantuan yang dilakukan," tegasnya.

Asosiasi Pedagang Sayur Bersatu Bener Meriah (APSBM) dan Aceh Tengah, menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi memecah persatuan di tengah situasi bencana.

"Kami dari asosiasi hanya memfasilitasi sistem pengiriman agar petani maupun pengepul tidak terjadi perselisihan,, dan berdampak pada kesulitan penjualan," jelasnya.

Lebih lanjut, Sabardi menyebutkan bahwa prioritas utama pesawat Hercules adalah mengangkut logistik bantuan dari Medan dan Jakarta ke Tanah Gayo.

"Pada penerbangan balik, pesawat memprioritaskan untuk evakuasi warga sakit maupun masyarakat luar daerah yang terdampak bencana. Jika tidak ada evakuasi warga, barulah pesawat mengangkut hasil palawija dari Gayo. Jadi, jangan munculkan isu-isu murahan dan tidak bertanggungjawab," pungkas Sabardi. ||

Tags terkait :

Editor : Redaksi

Kanal : News, Daerah, Komunitas, Pertanian, TNI, Perdagangan