Isu Ada Mayat Dalam Kendaraan, Kapolres Aceh Tamiang Sisir Lokasi, Ternyata Hoak

author
ERWAN

09 Dec 2025 13:16 WIB

Isu Ada Mayat Dalam Kendaraan, Kapolres Aceh Tamiang Sisir Lokasi, Ternyata Hoak
Jajaran Kepolisian Polres Aceh Tamiang POLDA Aceh menyisir seluruh mobil yang ditinggal pemilik saat bencana banjir melanda, namun tidak ada mayat yang ditemukan, dan tidak ada aroma menyengat, isu itu hoaks. INFORakyat.co/Istimewa.
“Kita sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, diikuti langsung awak media, tidak ada mayat dalam mobil. Bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada, jadi, itu tidak benar,” tegas AKBP Muliadi.

KUALA SIMPANG |inforakyat.co - Kapolres Aceh Tamiang POLDA Aceh, AKBP Muliadi, bersama Dirbinmas Polda Aceh Kombes Donny Siswoyo, turun langsung menyisir dan memeriksa sejumlah mobil yang terlantar akibat terdampak banjir di sepanjang jalur utama hingga SPBU Tanah Terban, Senin, 8 Desember 2025.

Penyisirandilakukan untuk memastikan situasi berjalan aman sekaligus menanggapi isu yang beredar di masyarakat mengenai adanya mayat di dalam kendaraan yang diduga belum dievakuasi.

Kegiatan pengecatandilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemilik saat banjir melanda. Prosesi penyisiran melibatkan puluhan personel dan awak media, guna memastikan seluruh titik terdeteksi secara akurat.

Terkait isu yang beredar, AKBP Muliadi memastikan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak ditemukan satupun mayat dalam mobil sebagaimana diberitakan secara liar di media sosial, alias bohong (hoax).

"Setelah kita sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, diikuti langsung awak media, tidak ada mayat dalam mobil. Isu bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada, Jadi, itu tidak benar, yang ada bau lumpur banjir," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa banjir besar beberapa hari terakhir memang membuat sejumlah kendaraan terpaksa ditinggalkan pemiliknya, tetapi kondisi tersebut tidak sesuai dengan narasi menyesatkan yang berkembang.

Menurutnya, penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat memicu kepanikan baru di tengah situasi bencana serta dapat mengganggu upaya-upaya penanggulangan yang sedang dilaksanakan semua pihak.

Muliadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum terkonfirmasi, perlu cek and ricek keakuratannya.

"Kami minta masyarakat bijak menyaring informasi. Setiap laporan dari warga akan langsung kami tindak lanjuti. Jangan sampai informasi hoaks memperkeruh keadaan ketika kita semua sedang fokus pada pemulihan," ujarnya. ||

Tags terkait :

Editor : Sudirman Hamid

Kanal : News, Daerah, Bencana, Kepolisian, Peristiwa