Korban Tewas Tersungkur Dianiaya Pencuri, Pelaku Meninggal Dunia Tewas Diamuk Massa

author
Redaksi

09 Dec 2025 14:36 WIB

Korban Tewas Tersungkur Dianiaya Pencuri, Pelaku Meninggal Dunia Tewas Diamuk Massa
Aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan melakukan olah TKP kasus pencurian dan pembunuhan di Desa Tanjung Sangkar, Kecamatan Lepar, Senin (8/12/2025). Foto: Dokumentasi Humas Polres Bangka Selatan.
“Pelaku masuk ke rumah koran, hendak menjarah barang, tetapi kepergok pemilik, karena panik langsung mengayunkan golok kearah korban, Sarnain roboh bersimbah darah dan tewas”

BANGKA BELITUNG | inforakyat.co -Pria paruh baya sekaligus pemilik rumah di Desa Tanjung Sangkar, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersungkur dianiaya pencuri, pasca kepergok memasuki rumah korban, Senin (8/12/2025) dini hari kemarin.

Peristiwa pencurian pada dini hari itu berujung kematian dua korban, yakni antara korban dan pelaku menyita perhatian publik, amarah warga juga tidak terbendung.

Pemilik rumah, Sarnain (45) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, diduga setelah diserang oleh pelaku pencurian, Weliyanto (31), warga Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung.

Kasus yang mengakibatkan dua orang meninggal ini, namun kedua belah pihak dan keluarga sama-sama tidak membuat laporan kepada polisi.

Kapolsek Lepar Pongok, Polres Bangka Selatan, Polda Kepulauan Belitung, Ipda Sasongko Juliansyah mengatakan bahwa peristiwa itu diduga dipicu aksi pencurian dengan terduga Weliyanto.

Menurut keterangan awal, Weliyanto memasuki rumah korban pada dini hari dengan tujuan mengambil barang-barang milik Sarnain. Namun aksinya dipergoki oleh pemilik rumah, Sarnain.

Terkejut dan merasa panik aksinya ketahuan, pelaku (Weliyanto-red) mengayunkan golok ke arah Sarnain dan menyerang hingga korban tewas di tempat kejadian perkara.

"Awal mula kejadian diduga saat pelaku memasuki rumah korban. Pelaku panik setelah dipergoki, lalu mengayunkan golok menyerang pemilik rumah," kata Kapolek dikutuip rangkuman berita Bangkapos.com, Selasa (9/12/2025).

Menurut Sasongko Juliansyah, serangan dengan menggunakan sebilah parang tersebut membuat korban mengalami luka bacok pada bagian tangan kiri, leher, dahi dan bibir.

"Sarnain tersungkur di lantai rumahnya dalam kondisi bersimbah darah, hingga tewas, sementara jeritan korban saat dianiaya, mengejutkan warga, dan terbangun menuju titik kejadian," terang Sasongko Juliansyah.

Jeritan dan suara keributan dari dalam rumah sontak membangunkan warga sekitar yang kemudian bergegas menuju sumber suara. Saat warga memasuki rumah korban, suasana mengerikan langsung terlihat.

"Lantai rumah penuh bercak darah, sementara korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Pelaku yang masih berada di lokasi kejadian diimbau agar keluar dari rumah untuk menyerahkan diri," pengakuan sumber.

Namun pelaku masih berupaya melawan dengan mengancam warga dengan menggunakan sebilah parang yang masih dipegangnya. Selain itu, pelaku juga membakar barang-barang yang ada di dalam rumah korban.

Melihat hal tersebut warga terus berupaya untuk mengamankan pelaku yang masih berada di dalam rumah dan pelaku berhasil diamankan.

Dalam kondisi emosi memuncak dan dipicu rasa geram atas kematian Sarnain dan perlawanan pelaku saat hendak diamankan, warga spontan melakukan tindakan terhadap Weliyanto.

"Pelaku mengalami luka serius akibat tindakan spontan massa dan dinyatakan meninggal dunia di tempat," jelas Sasongko.

Usai peristiwa itu lanjut dia, keluarga Weliyanto, diwakilkan orang tuanya tidak menuntut siapapun atas kematian anaknya. Ayah Weliyanto menganggap insiden tersebut sebagai musibah dan menerima peristiwa itu sebagai takdir.

Weliyanto diduga keluar dari kontrakannya dan memasuki rumah korban dengan niat mencuri. Insiden maut itu terjadi hanya beberapa jam sebelum Weliyanto dan orang tuanya berencana berangkat melaut kembali.

"Untuk keluarga Sarnain juga tidak membuat laporan polisi terkait kematian anggota keluarga mereka. Meskipun demikian, proses olah TKP, dan serangkaian penyelidikan tetap berjalan," pungkas Kapolsek. ||

Sumber: Bangkapos.com

Tags terkait :

Editor : Redaksi

Kanal : News, Hukum, Daerah, Kepolisian, Pembunuhan